Skip to content

Css Dasar

Struktur Dasar CSS

Struktur kode CSS terdiri dari tiga bagian:

  • Selektor;
  • Blok Deklarasi;
  • Properti dan nilanya.

Format penulisannya seperti ini:

struktur-dasar-sintaks-css
  1. Selektor

Selektor adalah kata kunci untuk memilih elemen HTML yang akan kita beri style.

Contohnya:

Terminal window
h1 {
color: red;
}

Artinya: Kita memilih semua elemen <h1>, lalu diberikan warna teks red (merah).

Selektor dapat berupa nama tag, class, id, dan atribut.

Contoh:

Terminal window
/* Selektor dengan nama tag */
h2 {
color: blue
}
/* Selektor dengan class */
.bg-yellow {
backgound-color: yellow;
}
/* selektor dengan ID elemen */
#header {
background: grey;
}
/* Selektor dengan Atribut */
input[type=text]{
background: yellow;
}

Pembahasan lebih mendalam tentang selektor akan kita bahas di: Memahami Selektor pada CSS.

  1. Blok Deklarasi

Blok deklarasi adalah tempat kita menuliskan atribut atau properti CSS yang akan diberikan ke pada elemen yang telah diseleksi.

Contoh:

Terminal window
p {
font-size: 18px;
}

Artinya, kita akan mengatur ukuran font dari tag <p> sebesar 18px.

Blok deklarasi dimulai atau dibuka dengan tanda kurung { lalu ditutup dengan }.

Satu blok deklarasi, bisa dipakai oleh lebih dari satu selektor.

Contohnya:

Terminal window
h1, h2, h3, h4, h5, h6 {
color: teal;
}

Ini artinya kita memberikan warna sama untuk semua tag <h1> sampai <h6>.

Bisa juga ditulis seperti ini:

Terminal window
h1,
h2,
h3,
h4,
h5,
h6 {
color: teal;
}

Intinya, selektor dipisah dengan koma.

  1. Properti dan Nilainya

Properti adalah sekumpulan aturan yang akan diberikan kepada elemen yang dipilih.

Format penulisan properti seperti ini:

Terminal window
properti: "nilai";

Setiap properti harus diakhiri dengan titik koma (;). Apabila hanya terdapat satu properti, boleh tidak menggunakan titik koma.

Properti harus ditulis di dalam blok deklarasi.

Contoh: ✅

Terminal window
blockquote {
background: pink;
}

Jangan tulis seperti ini: ❌

Terminal window
background: pink;
p {
}

Nilai untuk properti kadang diapit tanda petik, kadang juga tidak.

Biasanya yang diapit dengan tanda petik adalah nilai yang berupa teks.

Contohnya:

Terminal window
font-family: "Times new roman";

Mengapa ini diapit dengan tanda petik?

Karena ada spasi di nama Times new roman.

Nilai properti juga bisa kita berikan lebih dari satu.

Contoh:

Terminal window
font-family: "Times new roman", Georgia, Roboto;

Ini bisanya kita pakai untuk memberikan nilai opsional. Misalnya font Times new roman tidak ada maka yang akan dipakai adalah Georgia, begitu juga seterusnya.